Bahaya! Kerikil Berserakan di Tanjakan Awang, Pemuda Bakal Bersikap

Nampak material batu kerikil berserakan di tanjakan Awang, Desa Persiapan Awang, Kecamatan Pujut.

LOMBOK TENGAH (NTB),Tatrapost.comBatu Kerikil nampak berserakan di tanjakan ekstrim ruas Jalan Provinsi Awang-Kuta Mandalika di Desa Persiapan Awang, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng), Minggu (04/08/2024).

Berserakannya material serpihan batu pecahan (kerikil) ini, diduga ulah dari dump truck milik oknum perusahaan yang tidak bertanggung jawab yang beroperasi mengantar material ke wilayah Mandalika.

Kenapa tidak, dump truck ini melintas mengangkut material tanpa mengenakan penutup bak. Hal ini membuat materialnya jatuh di tanjakan tersebut. Aksi seperti ini kerap terjadi hingga mengancam pengguna jalan yang lain.

Salah satu pengguna jalan, Rozi mengutarakan kekecewaannya atas ulah nakal sopir dump truck ini. Katanya, berserakannya material batu kerikil ini sudah kerap terjadi. Hanya saja, perusahaan penyuplai material atau para sopir dump truck tidak pernah mau mengindahkan himbauan masyarakat Desa Persiapan Awang yang sering menyetop kendaraan mereka yang tidak menggunakan penutup bak.

Sehingga, tadi pagi saat ia melintas di tanjakan ini, sudah menemukan banyak material batu kerikil yang berserakan di tengah jalan yang mengakibatkan banyak pengendara terjatuh di lokasi tersebut.

“Pada saat saya melewati tanjakan tersebut, banyak sekali kerikil yang berjatuhan di sana. Kondisi ini sangat mengganggu pengguna jalan yang lewat di sana. Terutama ibu-ibu banyak juga yang jatuh gara-gara kerikil tersebut,” tutur Rozi, yang juga salah satu pemuda Desa Persiapan Awang.

Rozi menduga, batu kerikil yang berserakan tersebut diakibatkan oleh dump truck pengangkut pasir dan kerikil milik salah satu perusahaan yang mengerjakan proyek di sekitar wilayah Kuta Mandalika.

“Kami Karang Taruna Sasak M Bajo Desa Persiapan Awang beberapa pekan yang lalu pernah membersihkan kerikil di sana dengan cara gotong royong agar ada kesadaran dari pemilik dump truck atau pemilik proyek. Namun masih saja terulang hal yang sama,” sesalnya.

Terpisah, Ketua Karang Taruna Kecamatan Pujut (KTK Pujut), Sri Anom Putra Sanjaya merasa geram dan mengecam keras pihak perusahaan atau siapapun yang terlibat atas berserakan meterial batu kerikil tersebut. Karena sudah berulang kali menimbulkan kecelakaan dan menganggu pengguna jalan.

Menurutnya, tanjakan Awang merupakan tanjakan paling curam dan ekstrim di wilayah Selatan Timur Kecamatan Pujut dan merupakan jalan raya yang paling aktif dilalui di bagian selatan.

“Bukan saya hanya menduga duga ya, tapi 100 persen dump truck pengangkut material ini tidak memakai penutup dan tidak sesuai SOP mengangkut material. Sehingga material tersebut berjatuhan di jalan raya, material ini juga di bawa ke Kuta,” terangnya.

Pemuda asal Desa Mertak ini juga mengatakan, bahwa karang taruna setempat sudah pernah memberikan toleransi dan berkali-kali membersihkan  tanjakan tersebut. Namun, tetap tidak ada tanggung jawab dari perusahaan yang mengerjakan proyek.

Oleh karenanya, ia dengan tegas mendesak agar pihak perusahaan bersikap jika ingin pengantaran materialnya lancar. Karena jika tidak, pemuda bersama masyarakat bakal melarang dump truck mereka (milik perusahaan, Red) melintas melalui jalan itu.

“Saya mohon atensinya semua pihak, jika tidak kami akan minta ITDC untuk memanggil pihak perusahaan atau siapapun yang terlibat. Dan kami juga tidak segan-segan menyuruh balek dump truck mereka nanti,” tegasnya. (TP-03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *