Peserta sosialisasi saat pose bersama dengan Ketua KPU Loteng di aula kantor Camat Pujut.
LOMBOK TENGAH (NTB),Tatrapost.com—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah (Loteng) melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kini sedang melangsungkan tahapan Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur beserta Bupati dan wakil Bupati pada Pilkada serentak 2024. Tak terkecuali, PPK Kecamatan Pujut, Senin (8/7/2024) di aula kantor camat setempat.
Hadir dalam sosialisasi tersebut, Camat Pujut, Kapolsek, Danramil, semua Kepala Desa, pengurus Karang Taruna Kecamatan (KTK) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pujut. Selain itu, hadir juga sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di Kecamatan Pujut.
Dalam sosialisasi tersebut, Rudi Hidayat selaku pemateri dalam sosialisasi menyampaikan beberapa tahapan Pilkada 2024 ini. Setidaknya, ada tiga regulasi yang mengatur tentang Pilkada. Diantaranya, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2023. Berikutnya, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang penetapan Perppu Nomor 2 Tahun 2020 tentang perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang. Dan juga Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.
“Pada Pilkada 1994, mekanisme pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati, dipilih oleh DPRD provinsi dan Kabupaten. Karena waktu itu masih menganut sistem demokrasi keterwakilan. Namun sekarang, Pilkada ataupun Pemilu-nya secara langsung. Namun, partisipasi pemilihnya harus optimal, ini juga alasan kita sosialisasi,” ujar Rudi.
Dikatakan, semua pihak bertanggung jawab untuk bersama-sama memberikan pemahaman kepada pemilih agar menggunakan hak pilihnya pada 27 November mendatang. Karena dalam demokrasi seperti yang diterapkan saat ini, setiap suara pemilih itu sangatlah penting.
“Karena menjadi salah satu indicator keberhasilan sebuah pemilihan. Semakin banyak pemilih yang menggunakan hak pilih, maka semakin bagus pula kualitas pemilihan tersebut,“ ungkapnya.
Ketua KPU Loteng, Hendri Harliawan juga menegaskan tujuan dari pelaksanaan sosialisasi Pilkada ini. Salah satu hal pentingnya ialah untuk memberikan informasi kepada masyarakat beberapa tahapan pelaksanaannya.
Untuk diketahui, saat ini sedang dalam tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih secara serentak seluruh Indonesia. Tahapan ini juga menjadi perhatian bersama. Progres Hasil Coklik serentak Loteng saat ini, mencapai 82,13%. Harapannya, di hari ke-20, bisa selesai semua. Sisanya, 10 hari untuk meneliti masyarakat mana saja yang belum di Coklit.
“Harapan dari sosialisasi ini, ialah dapat memberikan informasi kepada seluruh masyarakat secara luas mengenai tahapan Pilkada sesuai dengan PKPU Nomor 2 Tahun 2024 yang di dalamnya sudah dijelaskan mengenai jadwal dan tahapan Pilkada 2024. Kegiatan ini tentunya juga demi Pilkada Damai,” katanya.
Ketua PPK Kecamatan Pujut, Lalu Muhamad Anshori menyampaikan, bahwa mengenai tahapan Pilkada di Kecamatan Pujut, diselenggarakan sesuai tahapan yang ada dan berlangsung dengan progres yang cukup baik terutama tahapan Coklit yang sedang berlangsung saat ini.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kami dari PPK Pujut berharap semua elemen di Kecamatan Pujut terlibat dalam mengamankan jalannya Pilkada 2024 di 18 desa yang ada di Pujut. Yang mana, memiliki peran vital dalam menjaga ketertiban dan keamanan pada saat pencoblosan sampai penghitungan suara di tingkat kecamatan sampai kabupaten nantinya,” tutupnya. (TP-03)