Desa Wisata Hijau Bilebante, Menyuguhkan Spot Wisata Hijau dan Unik

Spot wisata sepeda di tengah sawah. Salah satu spot wisata unik di Desa Wisata Bilebante.

DESA WISATA Hijau Bilebante merupakan salah satu desa wisata yang bisa dibilang berkelas dunia. Desa ini berada di Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Dulunya, desa ini terkenal dengan desa tambang galian C. Namun, karena kesadaran masyarakatnya untuk mengubah lahan yang dulu hanya dieksploitasi dengan menjual tanah atau pasirnya, kini desa ini menjadi destinasi wisata kelas dunia. Dan sekarang, siapa sih yang tidak kenal desa yang berada di sebelah Barat Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah ini. 

Direktur Desa Wisata Hijau Bilebante, Pahrul Azim bercerita, bahwa sebagian besar kawasan di desanya, dulu merupakan bekas tambang galian C dan diubah menjadi destinasi wisata kelas dunia. Dalam mengembangkan desa wisata ini, pihaknya mengusung konsep desa wisata berkelanjutan di lahan seluas 266 hektare.

Kata Pahrul, Desa Wisata Bilebante sudah banyak menoreh prestasi atau penghargaan di tingkat nasional. Diantaranya, pada 2021 mendapat Juara 2 Nasional, BCA Desa Wisata Award Kategori Alam. Selain itu, dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Bahkan, pada tahun 2023, desanya menjadi salah satu dari 8 desa wisata yang mewakili Indonesia pada seleksi desa wisata berkelanjutan yang diselenggarakan Organisasi Pariwisata Dunia atau United Nations World Tourism Organization (UNWTO). Dan masih banyak prestasi atau penghargaan yang diterima pengelola, Pemdes dan masyarakat atas pengembangan desa wisata ini. 

“Alhamdulillah, sudah banyak penghargaan yang kita dapat. Ini semua berkat kerjasama semua elemen masyarakat di desa kami. Tentunya pemerintah juga,” ujar Pahrul. 

Diceritakan, dalam mengembangkan desa wisata ini pihaknya butuh waktu panjang dan banyak tantangan. Terutama untuk melakukan pembinaan dan pemahaman kepada masyarakat sehingga menjadi seperti sekarang ini. Kini, kunjungan wisatawan terus berdatangan di desanya. Pihaknya pun bersama masyarakat terus berinovasi untuk mengikuti tren kekinian dan menjadikan Desa Wisata Bilebante menjadi desa andalan daerah. Terlebih, dengan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan Bilelante termasuk sebagai desa wisata penyangga. 

“Yuk, datang ke Bilebante, tempat liburan yang menyenangkan ala kampung dengan suasana asli pedesaan. Tempat rekreasi yang dekat bersama keluarga, pasangan ataupun sahabat,” ajak Pahrul.

Pahrul juga mengajak para traveler untuk menikmati berbagai fasilitas wisata yang sudah disiapkan untuk rekreasi. Seperti, kulineran masa kecil khas Lombok, menyusuri sawah dan hutan menggunakan sepeda dan ATV, belajar memanah ala rasulullah, hingga menikmati pijatan khas Bilebante. Kesemuanya dikemas menarik dengan harga hemat. 

“Spot wisata ini kami rangkum dalam beberapa unit usaha. Ada Pasar Pancingan, Kebon Herbal, Terapis Kebugaran, Kuliner dan Sepedaan,” sambung Tohri, salah satu pengelola Desa Wisata Hijau Bilebante. 

Kini, Desa Wisata Hijau Bilebante bisa dikatakan surga tersembunyi di wilayah Lombok Tengah yang menawarkan pengalaman unik dalam mengeksplorasi keindahan alam dan budaya lokal. Terletak di lereng perbukitan yang hijau, desa ini memadukan alam yang menakjubkan dengan tradisi yang kaya, menciptakan tempat yang sempurna untuk pelancong yang ingin merasakan pesona otentik Pulau Lombok.

Keindahan Desa Wisata Hijau Bilebante ini yakni dikelilingi oleh perkebunan dan hutan yang hijau, menciptakan lanskap yang menyejukkan mata. Pesona alamnya mencakup sawah terasering yang mempesona, sungai-sungai alami, dan kebun-kebun tropis yang subur. Anda akan merasakan ketenangan yang jarang ditemukan di tengah keramaian kota.

Apalagi, desa ini juga kaya akan adat dan budaya, tempat yang sempurna untuk meresapi budaya dan alam Lombok yang indah. Ini adalah destinasi yang cocok bagi mereka yang mencari ketenangan, petualangan alam, dan pengalaman otentik. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi desa ini dan merasakan pesonanya yang unik di Pulau Lombok. 

“Intinya tidak mengecewakan. Dari semua spot wisata atau aktifitas yang pengunjung lakukan, akan banyak pemandangan yang menakjubkan dan bisa mengabadikannya melalui foto-foto indah. Tentunya, semua ini merupakan ciri khas desa kami,” tutur M. Tohri. 

Berikut keunikan masing-masing spot wisata Desa Wisata Hijau Bilebante:

1. Serunya Pasar Pancingan di Hari Minggu. Hari Minggu pagi emang asik bersama keluarga, pasangan atau sahabat ke pasar Pancingan, nikmati makanan lokal di tengah hutan Bilebante sambil mendengarkan lagu kesukaan pengunjung. Ada kulineran ala kampung yang lezat, memancing puas, belajar panah ala Rasulullah, suasana kebun dengan pemandangan sawah dan harga hemat ramah di kantong.

2. Main Sepeda di Tengah Sawah Berlatar Gunung Rinjani. Bosen sepedaan di tengah kota? Yuk coba jalur sepeda yang seru di tengah sawah dengan pemandangan Gunung Rinjani. Ada 3 pilihan jalur sepeda yang bisa kamu pilih mulai jarak 3 Km dan 4 Km untuk pemula hingga 8 Km untuk tingkat menengah. Keunikan spot wisata ini ialah bersepeda di tepi sungai dan persawahan, melewati kebun sayur dan buah milik warga Menyusuri kampung, umat Hindu dan Muslim yang harmonis dan melintasi Jembatan Pancasila yang dibangun pada masa Belanda. Selain itu, rutenya juga melewati situs keramat Lingkoq Jodoh dan melihat langsung industri rumahan membuat semat yang merupakan salah satu sumber penghasilan masyarakat.

3. Asiknya Jelajah sawah dan hutan dengan ATV. Untuk mengunjungi berbagai spot wisata Bilebante nggak perlu mengeluarkan banyak berkeringat. Pengunjung bisa menikmati sawah dan hutan menggunakan ATV, baik sendiri ataupun berdua (1 ATV bisa 2 orang). Keunikannya, melewati tepi sungai dan persawahan desa, melewati kebun sayur dan buah milik warga dan beberapa rute yang sama dengan rute bersepeda. 

4. Rasakan pijatan ala SPA Bilebante di pinggir sawah. Jangan kaget bila pijatan warga kami seperti pijatan mewah, karena kami dilatih khusus sama team Marta Tilaar untuk memastikan kamu mendapatkan pijatan yang nyaman dan menyegarkan. Pijatan SPA dipinggir sawah bikin hati tambah rileks. Terapis yang merupakan warga desa ini telah dilatih team Marta Tilaar. Pijatan tradisional ala Bilebante ini juga berupa Body scrub dan body mask dan Face acupressure dan face massage

5. Paket Dulang, Makan Begibung Ala Bilebante. Keunikan ini tak lengkap rasanya ke Desa Bilebante tanpa menikmati makanan khasnya. Rasakan kelezatan makanan tradisional khas Bilebante lengkap dengan sajian tempoe doloe. Seperti Ayam merangkat, Nila bakar, Sate pusut, Sayur bening, Kerupuk dan urap-urap. 

6. Serunya Cooking Class di Desa Wisata Bilebante. Serunya cooking class ramai-ramai, membangun keakraban dalam membuat jamu herbal ala Desa Bilebante. Makin seru karena cooking classnya dilaksanakan dengan suasana perkebunan di Pasar Pancingan. Instrukturnya ahli dalam pembuatan jamu Peralatan pembuatan jamu dan bahan-bahan pembuatan jamu. 

7. Serunya Menginap di Homestay Desa Wisata Bilebante bikin liburan tambah seru dengan menginap di homestay-nya. Homestay yang kami siapkan adalah rumah warga yang kami sulap menjadi penginapan yang nyaman. Udara yang sejuk dengan keramah tamahan warga desa siap makin membuat liburan berkesan. Menginap di rumah warga, merasakan keramahan masyarakat serta lingkungan pedesaan yang asri. (*/TP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *