Diterjang Ombak Saat Mancing di Perairan Lancing, Dokter Wisnu Belum Ditemukan

Penampakan perahu yang digunakan korban saat dievakuasi ke pesisir pantai, Kamis (18/4/2024).

LOMBOK TENGAH (NTB),Tatrapost.comKabar hilangnya Dokter Lalu Wisnu Aditia Wardana (27) saat memancing di Perairan Tonting-Tonting Lancing, Dusun Tampah, Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Nusa Tenggara Barat, Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 16.00 Wita menggemparkan dunia jagat maya.

Kenapa tidak, korban yang merupakan warga Dusun Pendem, Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat merupakan seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya.

Kabar hilangnya korban viral di media sosial usai diunggah Baiq Fitriana Fatonhi yang merupakan kerabat korban. Selanjutnya, bibi korban bernama Baiq Ernawati melaporkan peristiwa tersebut kepada Kantor SAR Mataram.

Tim SAR langsung bergerak dan mengerahkan petugasnya ke tempat kejadian perkara. Peristiwa itu terungkap setelah teman korban diselamatkan nelayan setempat lalu melaporkan peristiwa ini kepada keluarga Dokter Wisnu.

Selanjutnya, temannya langsung mencari korban bersama sejumlah nelayan namun belum ditemukan. Tim SAR bergerak dari Kuta Mandalika ke arah barat menuju arah luar Pantai Mawun dan menuju Perairan Lancing.

Informasi yang dihimpun Tatrapost.com, korban saat kejadian sedang mancing bersama seorang rekannya menggunakan perahu di perairan Lancing. Diduga perahu tersebut terbalik lantaran terempas gelombang. 

“Terkait musibah tersebut, kami bersama keluarga korban, tim dari Polres Loteng, TNI terus mencari di sekitar perairan tempat hilangnya korban,” ujar salah satu Tim SAR Mataram yang enggan dipublish namanya, Rabu (17/4/2024). 

Sementara itu, Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat melalui Kapolsek Praya Barat AKP Lalu Punia Asmara saat dikonfirmasi, Kamis (18/4) mengatakan, menurut keterangan saksi di lokasi korban diduga tenggelam pada hari Rabu (17/4).

“Korban diduga tenggelam pada Rabu (17/4) sekitar pukul 16:00 Wita. Korban merupakan warga Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat. Korban bersama kedua temanya Muhariamin (30) dan Lalu Erwin (41) pulang mancing menggunakan perahu. Saat di tengah perjalanan, perahu yang di tumpangi dihantam ombak sebanyak dua kali hingga terbalik,” kata dia.

Usai perahu terbalik kata Punia, ketiganya tercebur kelaut dan masing-masing menyelamatkan diri. Saudara Lalu Erwin berpegangan di perahu yang terbalik sedangkan korban berenang menggunakan box penyimpanan ikan. Sedangkan saudara Muhariamin juga berenang menggunakan jerigen bahan bakar perahu tersebut.

“Namun yang bisa sampai bibir pantai cuma saudara Muhariamin dan langsung memberi tahu masyarakat untuk membantu menolong temannya. Sedangkan korban diduga tenggelam terbawa arus ombak dan saudara Lalu Erwin yang berpegangan di perahu yang terbalik, berhasil di selamatkan oleh para nelayan,” terangnya.

Punia menambahkan, sampai saat ini Tim gabungan yang terdiri atas personel Polres Loteng, TNI, Basarnas dan relawan masyarakat masih terus berupaya melakukan pencarian dengan cara penyisiran menggunakan kapal Basarnas dan perahu masyarakat di sepanjang pantai tersebut.

“Kita masih lakukan pencarian, mudah-mudahan korban segera bisa ditemukan,” tutupnya.

Proses pencarian korban berlangsung hingga malam hari. Hingga kini, belum ada laporan lebih lanjut dari peristiwa itu. Korban diketahui merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar angkatan 2015. (TP-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *