Diduga Depresi, Lansia di Pendem Ditemukan Gantung Diri

Jasad Amaq Sawal saat disemayamkan di rumah duka, Selasa (16/2024).

LOMBOK TENGAH (NTB),Tatrapost.comSeorang Lansia berusia 75 tahun, Amaq Sawal, warga Dusun Penutut, Desa Pendem, Kecamatan Janapria,  Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) ditemukan tak bernyawa oleh keluarganya, Selasa (16/4/2024) kemarin.

Informasinya, almarhum diketahui bunuh diri dengan cara gantung diri pada pagi hari kemarin.

Atas informasi tersebut, jajaran Polsek Janapria langsung bergegas ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Kami langsung ke lokasi setelah ada informasi penemuan mayat oleh warga,” ujar Kapolsek Janapria, AKP I Wayan Kariana.

Ia mengatakan, kejadian penemuan mayat tersebut diketahui sekitar 07.00 Wita. Menurut keterangan saksi Inaq Nur yang tak lain merupakan keluarga korban yang curiga, bahwa korban tidak ada di rumah saudara Ridwan (anak saudara korban) tempat biasa ia menginap.

“Biasanya korban menginap di rumah anak saudaranya, pas paginya, korban sudah tidak ada di rumah tersebut kemudian saudara Ridwan memberitahukan saudari Inaq Nur yang kebetulan masih besan dari almarhum istri korban,” tuturnya.

Merasa cemas, lanjut Kapolsek, Inaq Nur kemudian berinisiatif mencari korban ke rumahnya. Setibanya di rumah korban, Inaq Nur menemukan rumah korban dalam keadaan terkunci. Kemudian ia memanggil saudara Kabarudin yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari rumah korban untuk membantu membuka pintu rumah korban dengan cara didobrak.

“Saat masuk mengecek rumah korban, mereka menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung dengan tali nilon warna putih disalah satu kamar,” terangnya.

Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan baik sajam maupun bekas benda tumpul pada tubuh korban.

Keluarga korban menolak jasad korban untuk dilakukan proses otopsi dengan alasan bahwa keluarga meyakini peristiwa tersebut adalah murni peristiwa bunuh diri.

“Ini murni musibah dan pihak korban menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan menolak untuk di otopsi supaya korban bisa segera disemayamkan dan dimakamkan,” tutupnya.

Dari informasi yang diperoleh polisi, Amaq Sawal diduga bunuh diri karena depresi. Dimana, ia sekarang hidup sebatang kara dan tinggal dengan anak saudaranya. Karena istri dan anaknya sudah meninggal beberapa tahun lalu.

“Keluarga menduga jika almarhum bunuh diri karena depresi,” terang Kapolsek. (TP-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *